Dokter mengatakan, pria 45 tahun di California ini mungkin menjadi orang pertama yang sembuh dari AIDS. Ini diketahui dari gen kebal HIV miliknya. Seperti apa?
Timothy Ray Brown diketahui positif HIV (human immunodeficiency virus) pada 1995. Kini, ia masuk jurnal ilmiah sebagai orang pertama yang berhasil 'menghapus' virus HIV dari tubuhnya secara sepenuhnya. Dokter menyebut kondisi ini 'penyembuhan fungsional'.
Pada 2008, Brown tinggal di Berlin dan mengidap HIV dan leukemia. Di sana, ilmuwan melakukan cangkok tulang sumsum untuk mengobati leukemianya. Ilmuwan mengatakan, Brown mendapat sumsum dari donor yang termasuk dalam 1% Caucasia kebal HIV.
"Saya berhenti berobat HIV di hari saya mendapat transplan itu," papar pria yang dijuluki 'Pasien Berlin' itu.
Peneliti AIDS Dr Jay Levy dari University of California, San Fransisco (UCSF) mengatakan, kasus Brown membuka pintu 'riset penyembuhan'.
Namun, dokter menekankan, prosedur radikal Brown mungkin tak cocok dengan penderita HIV lain karena sulitnya cangkok sumsum dan menemukan donor yang sesuai.
"Tentunya Anda tak mau melakukan cangkok ini karena risiko kematiannya," ungkap Paul Volberding dari UCSF.
Banyak pertanyaan mengenai pengobatan Brown tak terjawab, lanjutnya. "Satu elemen pengobatannya nampaknya memungkinkan virus keluar dari tubuhnya," lanjutnya lagi.
Hal ini akan menjadi studi yang menarik, tutupnya.
Sumber
Timothy Ray Brown diketahui positif HIV (human immunodeficiency virus) pada 1995. Kini, ia masuk jurnal ilmiah sebagai orang pertama yang berhasil 'menghapus' virus HIV dari tubuhnya secara sepenuhnya. Dokter menyebut kondisi ini 'penyembuhan fungsional'.
Pada 2008, Brown tinggal di Berlin dan mengidap HIV dan leukemia. Di sana, ilmuwan melakukan cangkok tulang sumsum untuk mengobati leukemianya. Ilmuwan mengatakan, Brown mendapat sumsum dari donor yang termasuk dalam 1% Caucasia kebal HIV.
"Saya berhenti berobat HIV di hari saya mendapat transplan itu," papar pria yang dijuluki 'Pasien Berlin' itu.
Peneliti AIDS Dr Jay Levy dari University of California, San Fransisco (UCSF) mengatakan, kasus Brown membuka pintu 'riset penyembuhan'.
Namun, dokter menekankan, prosedur radikal Brown mungkin tak cocok dengan penderita HIV lain karena sulitnya cangkok sumsum dan menemukan donor yang sesuai.
"Tentunya Anda tak mau melakukan cangkok ini karena risiko kematiannya," ungkap Paul Volberding dari UCSF.
Banyak pertanyaan mengenai pengobatan Brown tak terjawab, lanjutnya. "Satu elemen pengobatannya nampaknya memungkinkan virus keluar dari tubuhnya," lanjutnya lagi.
Hal ini akan menjadi studi yang menarik, tutupnya.
Sumber
URL : https://j4uguys.blogspot.com/2013/06/inilah-orang-pertama-di-dunia-yang.html